Kamis, 30/12/2010 10:07 WIB
Havana - Bagi negara komunis seperti Kuba, subsidi menjadi elemen penting untuk menyejahterakan rakyat. Bahkan rakyat Kuba punya subsidi sabun dan pasta gigi. Namun mereka harus mengirit sabun dan pasta gigi, karena subsidi itu akan dipangkas.
Kamis, 30/12/2010 10:07 WIB
Kuba Potong Subsidi Sabun dan Odol untuk Rakyat
Fitraya Ramadhanny - detikNews
Havana - Bagi negara komunis seperti Kuba, subsidi menjadi elemen penting untuk menyejahterakan rakyat. Bahkan rakyat Kuba punya subsidi sabun dan pasta gigi. Namun mereka harus mengirit sabun dan pasta gigi, karena subsidi itu akan dipangkas.
Pemerintah Kuba berusaha menghemat pengeluaran negara dengan memotong subsidi produk makanan dan konsumsi untuk rakyat pada barang sabun, pasta gigi dan deterjen. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (30/12/2010).
Jatah bulanan yang disebut Libreta ini akan mulai dipangkas pada 1 Januari 2011, demikian yang dilansir media pemerintah Official Gazette. Produk sabun dan pasta gigi itu nantinya akan dijual 25 peso, beberapa kali lipat lebih mahal dari harga subsidinya.
Rakyat Kuba yang rata-rata penghasilannya US$ 20 atau Rp 180.000 sebulan, tentu memprotes kebijakan ini. Situasi ekonomi sudah sulit, ditambah lagi pemotongan subsidi.
Pemerintah komunis di Kuba, sebelumnya juga sudah memangkas subsidi kentang dan rokok. Padahal aslinya, subsidi ini adalah kebijakan mantan Presiden Kuba Fidel Castro sejak 1959, agar rakyat Kuba tidak kelaparan karena embargo perdagangan dari AS.
Kuba kini dipimpin adik Castro yaitu Raul Castro. Namun, Raul berencana memangkas pengeluaran negara dan memaksa rakyat Kuba membayar sendiri kebutuhan hidup mereka. Raul berjanji kalau kesehatan dan pendidikan tetap digratiskan.
"Subsidi berlebihan dinilai membuat rakyat malas dan produktivitas mereka rendah, yang harus dibalikkan agar Kuba bisa keluar dari masalah ekonomi kronis," kata Castro.
Castro juga akan mem-PHK 500.000 pegawai pemerintah dalam beberapa bulan ke depan. Namun dia akan mendorong perkembangan sektor swasta. Partai Komunis Kuba akan mengesahkan kebijakan ini bulan April 2011.
(fay/asy)
Merry Christmas
Rabu, 29 Desember 2010
Kuba Potong Subsidi Sabun dan Odol untuk Rakyat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar