BLOG ABOUT EDUCATION , KNOWLEDGE , AND NEWS

Complete Translator

Merry Christmas

Merry Christmas

Minggu, 26 Desember 2010

Usai Ricuh, Pengantre Duduki Kursi VVIP dan Berfoto di Lapangan Ari Saputra - detikNews

Minggu, 26/12/2010 15:30 WIB
Usai Ricuh, Pengantre Duduki Kursi VVIP dan Berfoto di Lapangan
Ari Saputra - detikNews


twitter


Jakarta - Puluhan ribu pengantre tiket yang sempat membuat kericuhan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) akhirnya mulai tenang. Sebagian dari mereka membentuk antrean dan sebagian lagi memilih untuk berfoto-foto di lapangan.
Minggu, 26/12/2010 15:30 WIB
Usai Ricuh, Pengantre Duduki Kursi VVIP dan Berfoto di Lapangan
Ari Saputra - detikNews


twitter


Jakarta - Puluhan ribu pengantre tiket yang sempat membuat kericuhan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) akhirnya mulai tenang. Sebagian dari mereka membentuk antrean dan sebagian lagi memilih untuk berfoto-foto di lapangan.

Para pengantre tiket membentuk antrean di sektor 18 dan sektor 2. Sementara panitia yang melayani para pengantre hanya 4 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Petugas tiket sendiri melayani para suporter sambil duduk di kursi dan dikawal oleh 5 petugas keamanan serta 3 polisi.

Sambil mengantre, para pendukung tim nasional Indonesia terus berteriak. "Tiket! Tiket! Sudah antre dari subuh!," ujar beberapa pengantre di lokasi, Minggu (26/12/2010).

Sementara itu, sebagian pemburu tiket yang sudah pesimis memilih untuk berfoto-foto. Mereka merasa kecewa dengan sikap panitia yang tidak jelas dalam menjual tiket.

"Tadi di luar kita disuruh masuk. Giliran sudah masuk disuruh antri lagi. Terus sekarang yang jualan malah di luar, kita disuruh antre lagi," ujar seorang pengantre tiket asal Bekasi, Doni.

Tidak hanya berfoto-foto di tengah lapangan GBK. Sebagian pengantre tiket juga memilih duduk-duduk di tribun VVIP, tempat Presiden SBY dan rombongan biasa menyaksikan aksi timnas.

"Kapan lagi nih, dudukin kursi presiden," celetuk beberapa pengantre.

Sementara itu, petugas keamanan dari polisi sendiri tampak tidak bertambah jumlahnya. Mereka merasa enggan mengawasi massa karena ketidakjelasan panitia.

"Sudah biarkan saja masuk. Panitianya saja nggak ada yang kelihatan. Kita amanin siapa?," sahut seorang polisi saat menyaksikan massa menjebol pagar.
(ddt/lh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Merry Christmas

Merry Christmas