BLOG ABOUT EDUCATION , KNOWLEDGE , AND NEWS

Complete Translator

Merry Christmas

Merry Christmas

Sabtu, 08 Januari 2011

Refleksi 2010 Megawati: Kita Dengar Suara Rintihan Rakyat Kelas Bawah Semakin Terhimpit Laurencius Simanjuntak - detikNews

Minggu, 09/01/2011 11:31 WIB
Refleksi 2010
Megawati: Kita Dengar Suara Rintihan Rakyat Kelas Bawah Semakin Terhimpit
Laurencius Simanjuntak - detikNews




Jakarta - Kesetiaan dalam mengimplementasikan Pancasila dan UUD 1945, seharusnya menjadi haluan untuk meluruskan kembali jalannya demokrasi. Langkah ini sangat penting guna memenuhi perintah konstitusi bahwa negara menjamin penghidupan yang layak bagi rakyatnya. Minggu, 09/01/2011 11:31 WIB
Refleksi 2010
Megawati: Kita Dengar Suara Rintihan Rakyat Kelas Bawah Semakin Terhimpit
Laurencius Simanjuntak - detikNews




Jakarta - Kesetiaan dalam mengimplementasikan Pancasila dan UUD 1945, seharusnya menjadi haluan untuk meluruskan kembali jalannya demokrasi. Langkah ini sangat penting guna memenuhi perintah konstitusi bahwa negara menjamin penghidupan yang layak bagi rakyatnya.

Dengan adanya jaminan tersebut, maka negara telah menempatkan pilar terpenting dari kemampuan kita untuk berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di bidang ekonomi.

Demikian pernyataan refleksi akhir tahun 2010 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di bidang ekonomi lewat rilis yang diterima detikcom, Minggu (9/1/2011)

Megawati mengatakan, tahun 2010 juga menunjukkan tantangan dan keprihatinan yang tidak kalah gentingnya. Dia menyaksikan paradoks yang luar biasa terhadap prestasi perekonomian di Negeri ini.

"Secara statistik, telah terjadi peningkatan prestasi makro ekonomi, namun di ujung ekstrem yang lain, kita mendengar suara rintihan bagian terbesar rakyat kelas bawah yang semakin terhimpit secara ekonomi dan tercampak secara sosial," kata Megawati.

"Kita mencatat bagaimana tingkat kemiskinan terus bertahan. Sementara angka pengangguran terus bertahta angkuh pada tingkat yang mencemaskan, seakan ingin mengejek kita sebagai bangsa kuli," kata Presiden kelima RI ini.

Megawati menambahkan, dalam perspektif ekonomi nampak kondisi yang secara ideologis berseberangan dengan cita-cita 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'. Kondisi ini, lanjutnya, merupakan lahan yang sangat subur bagi berseminya benih-benih ketidakpuasan yang bisa berubah menjadi kekuatan yang mengancam persatuan bangsa.

"Arah pembangunan dan pengelolaan ekonomi yang bertumpu pada mekanisme pasar telah membikin pemerintah lalai akan fungsi distribusi yang berkeadilan. Sudah saatnya kita canangkan kembali cita-cita kemakmuran yang berkeadilan sebagai skala prioritas tertinggi," kata Megawati.


(lrn/vta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Merry Christmas

Merry Christmas