Senin, 10/01/2011 07:47 WIB
Rekomendasi Saham
IHSG Siap Bangkit dari Keterpurukan
Nurul Qomariyah - detikFinance
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui pekan pertama perdagangan 2011 dengan tidak terlalu mulus. Meski mengawali perdagangan dengan menguat, namun IHSG terpukul cukup besar pada akhir pekan lalu bahkan melorot di bawah level psikologis 3.700.
Senin, 10/01/2011 07:47 WIB
Rekomendasi Saham
IHSG Siap Bangkit dari Keterpurukan
Nurul Qomariyah - detikFinance
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui pekan pertama perdagangan 2011 dengan tidak terlalu mulus. Meski mengawali perdagangan dengan menguat, namun IHSG terpukul cukup besar pada akhir pekan lalu bahkan melorot di bawah level psikologis 3.700.
Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:
* Senin (3/1/2011), IHSG menguat 24,005 poin (0,65%) ke level 3.727,517.
* Selasa (4/1/2011), IHSG menguat 32,544 poin (0,87%) ke level 3.760,061.
* Rabu (5/1/2011), IHSG menguat 23,648 poin (0,62%) ke level 3.783,709.
* Kamis (6/1/2011), IHSG turun 47,452 poin (1,25%) ke level 3.736,257.
* Jumat (7/1/2011), IHSG anjlok 104,804 poin (2,81%) ke level 3.631,453.
"IHSG menutup pekan lalu dengan pelemahan. Akhirnya IHSG tidak kuasa membendung aksi jual karena Investor mengambil kesempatan profit taking pada setiap sesi perdagangan. Akhir pekan lalu, IHSG turun drastis lebih dari 100 poin. Penurunan ini sesuai dengan prediksi sebelumnya," ujar Reza Priyambada, Managing Research Investment Management Division PT. Asjaya Indosurya Securities.
Turunnya IHSG cukup tajam sehingga membuat sejumlah saham unggulan akan dimanfaatkan investor untuk berburu saham yang sudah murah. Namun demikian, koreksi tampaknya masih akan terus membayangi pergerakan IHSG pada Senin (10/1/2011) ini.
"Pada perdagangan hari Senin (10/1) kami perkirakan IHSG akan berada dikisaran 3,535 - 3,689 dan masih dalam tekanan jual, namun hal ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mulai melakukan akumulasi pembelian dengan saham - saham yang dapat diperhatikan antara lain ASII, BMRI, dan BLTA," demikian rekomendasi dari eTrading Securities.
Sementara bursa Wall Street pada perdagangan, Jumat (7/1/2011) tercatat melemah dengan indeks Dow Jones turun 22,55 poin (0,19%) ke level 11.674,76. Indeks Standard & Poor's 500 turun tipis 2,35 poin (0,18%) ke level 1.271,50, sementara Indeks Komposit Nasdaq terkoreksi 6,72 poin (0,25%) ke level 2.703,17.
Bursa Jepang masih libur perdagangan pada Senin ini.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
Indosurya Securities:
Pada perdagangan Senin (10/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.530-3.581 dan resistance 3.708-3.785. Candle membentuk hammer pada tren yang sedang menurun seperti yang pernah terjadi pada pertengahan November 2010. Pola candle ini umumnya mengindikasikan masih kuatnya tekanan daya jual untuk menekan harga. Tetapi, daya beli masih berusaha untuk menaikkan harga. MACD terlihat mulai berbalik arah menekan ke bawah dengan histogram positif makin memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai berbalik arah meninggalkan area overbought. Bila pada perdagangan hari ini kekuatan daya beli mulai membesar dengan membentuk candle , misalnya shooting star atau spinning tops sehingga tercipta bullish harami maka pasar bisa rebound . Alangkah baiknya bila investor bisa memanfaatkan momen penurunan ini dengan mulai akumulasi pada saham-saham yang sudah turun harganya. Inilah yang disebut memanfaatkan market timing .
eTrading Securities:
Pada perdagangan hari Jumat (8/1) IHSG ditutup melemah 104 point (-2.81%) ke level 3,631.45 menyusul kekhawatiran akan lambatnya sikap Bank Indonesia dalam merespon kenaikan inflasi yang terjadi. Mayoritas penurunan terjadi di sektor perbankan dan sektor industri. Asing tercatat masih melakukan net sell sebesar Rp1.5 triliun dengan sektor yang paling banyak adalah sektor perbankan, industri, dan telekomunikasi. Pada perdagangan hari Senin (10/1) kami perkirakan IHSG akan berada dikisaran 3,535 - 3,689 dan masih dalam tekanan jual, namun hal ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mulai melakukan akumulasi pembelian dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, BMRI, dan BLTA.
Finan Corpindo Nusa:
Aksi profit taking yang melanda di semua sektor terutama perbankan, aneka industri dan perkebunan menyebabkan IHSG terkoreksi signifikan sebesar 2,81%. Sentimen negatif juga muncul dari pelemahan nilai tukar rupiah serta penurunan sebagian harga komoditas tambang. Untuk Senin IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support 3.580 dan resistance 3.710.
(qom/qom)
Merry Christmas
Minggu, 09 Januari 2011
Rekomendasi Saham IHSG Siap Bangkit dari Keterpurukan Nurul Qomariyah - detikFinance
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar