BLOG ABOUT EDUCATION , KNOWLEDGE , AND NEWS

Complete Translator

Merry Christmas

Merry Christmas

Selasa, 04 Januari 2011

Facebook Go Public, Nasib Zuckerberg?

Headline
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg - Foto:Istimewa
Oleh: Ellyzar Zachra PB
Teknologi - Rabu, 5 Januari 2011 | 10:42 WIB


INILAH.COM, Jakarta - Valuasi Goldman Sachs untuk Facebook senilai US$50 miliar (Rp455 triliun) memberi perubahan bagi masa depan jejaring sosial terpopuler di dunia ini. Seperti apa?
Facebook Go Public, Nasib Zuckerberg?
Headline
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg - Foto:Istimewa
Oleh: Ellyzar Zachra PB
Teknologi - Rabu, 5 Januari 2011 | 10:42 WIB


INILAH.COM, Jakarta - Valuasi Goldman Sachs untuk Facebook senilai US$50 miliar (Rp455 triliun) memberi perubahan bagi masa depan jejaring sosial terpopuler di dunia ini. Seperti apa?

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg sempat mengatakan keinginannya atas jejaring sosial yang mengalahkan Google di 2010. "Saya ingin membuat dunia menjadi lebih terbuka sehingga menolong banyak orang untuk terhubung dan berbagi."

Kesepakatan dengan Goldman Sachs dilaporkan membuat perusahaan yang didirikan pada masa kuliah itu bernilai Rp455 triliun. Penilaian itu akan menempatkan kekayaan pribadi Mark Zuckerberg sejajar dengan pendiri Google dan hampir mendekati harta pendiri Microsoft Bill Gates senilai US$53 miliar (Rp482 triliun).

Ini merupakan jumlah uang yang sangat banyak bagi seseorang yang memiliki minat tidak terlalu banyak dan berusia 27 tahun, lima bulan lagi. Facebook telah menjadi kekuatan besar di ranah internet selama enam tahun.

Masalahnya, popularitas Zuckerberg tidak selalu bernada positif. Dalam film The Social Network, misalnya, Zuckerberg digambarkan sangat egois. Ia tidak memiliki sahabat, tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan tidak disukai banyak orang.

Jika keinginan Zuckerberg berasal dari motivasi membantu hubungan orang lain, kemungkinan besar hal itu disebabkan sifatnya yang sulit menjalin ikatan sosial dengan lingkungan. Meskipun Zuckerberg diklaim Time sebagai tokoh terpopuler di 2010, media ini juga mengakui bahwa pria lulusan Harvard itu tidak sempurna.

“Melakukan percakapan bersama Zuckerberg merupakan sebuah tantangan. Ia berkomunikasi sama seperti cara mengubah data. Lakukan dengan cepat dan seefisien mungkin. Ia tidak memandang percakapan sebagai aktivitas menyenangkan,” tulis media itu. Jika Anda tidak memberi perhatian yang cukup atas ucapannya, Zuckerberg akan segera mengeluarkan nada tinggi.

Bersama dengan Chief Operating Officer Sheryl Sandberg, Zuckerberg telah membawa Facebook ke peringkat teratas penggunaan internet. Mereka berhasil mengalahkan Google dalam menarik popularitas di Amerika Serikat.

Dengan mengantongi US$500 juta (Rp4,5 triliun) tambahan, Facebook mampu mengubah keuntungan itu untuk terakhir kalinya sebagai cara menarik lebih banyak uang dari investor atau malah membiarkannya.

Namun, Sandberg pernah menegaskan bahwa Faceobok tidak akan mencari investor baru. Dia mengklaim bahwa Facebook sudah sangat menguntungkan. Namun banyak pengamat yang tidak percaya.

Pada dasarnya, go public akan membuat Facebook sejajar dengan pesaing terdekatnya yaitu Google, eBay dan Amazon. Sebagai contoh, Google akan mulai menganggap Facebook sebagai pesaing handal bila jejaring sosial itu bisa membuktikan diri meraih pasar secara luas.

Berbicara soal kemungkinan listing, Facebook terbantu karena Godlman akan meningkatkan bantuan US$1,5 miliar (Rp13,6 triliun) di pasar swasta. Namun, ada pertanyaan, apakah regulator AS akan memantau transaksi pasar swasta sebagai cara mencegah keberadaan transaksi palsu?

Zuckerberg menegaskan agar masyarakat tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Merry Christmas

Merry Christmas