"Untuk Gunung Merapi ada alat seismik, pemantau deformasi, juga ada pencatat gas. Tapi tidak semua berfungsi. Yang deformasi tidak berfungsi karena awan panas, pengambilan sampel gas di puncak juga tidak mungkin sekarang ini," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sukhyar kepada detikcom, Jumat (5/11/2010).
Meski demikian, menurut Sukhyar, alat seismik terus bekerja. Dalam kondisi seperti sekarang ini, alat seismik sudah bisa memberi banyak informasi terkait aktivitas Merapi.
Jadi hanya bergantung pada satu alat? "Seismik terus bekerja. Dan itu ada di stasiun (stasiun pemantau) yang banyak. Anda bisa lihat sendiri, alat yang kita punya sudah seperti milik Amerika Serikat," ucap Sukhyar.
Disampaikan dia, beberapa alat yang kini tidak berfungsi akan segera dipulihkan. Namun dia menegaskan, saat ini alat seismik pun telah mampu mengetahui aktivitas Merapi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kesalahan pemantauan maupun informasi.
"Alat seismik itu yang memantau kelakuan denyut jantung Gunung Merapi. Kita tahu bagaimana Merapi dengan melihat denyutnya," jelas Sukhyar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar