Sejak pemberitaan tentang bencana di tanah air gencar dilakukan oleh media massa, WNI di Malaysia melakukan penggalangan dana baik melalui organisasi masing-masing atau pun langsung ke Indonesia.
Persatuan Pelajar Indonesia Malaysia (PPIM) misalnya, telah mengirimkan surat edaran kepada semua PPI cabang yang tersebar di beragai kampus di Malaysia untuk melakukan penggalangan dana secara serentak pada 27 Oktober 2010. Di Malaysia, terdapat 22 PPI cabang di 22 universitas dan Institut.
"Kami secara resmi telah mengirimkan surat imbauan kepada seluruh cabang PPI se-Malaysia untuk melakukan penggalangan dana dan sejauh ini baru beberapa cabang yang telah mengkonfirmasi berapa jumlah yang terkumpul," terang Ketua Umum PPI Malaysia, Muhammad Hamidi di Kuala Lumpur, Senin (8/11/2010).
Hamidi mengatakan, bentuk penggalangan dana dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang langsung mengedarkan kotak sumbangan, salat gaib yang disertai penggalangan dana, hingga mendatangkan penyanyi Tompi asal Indonesia dengan mengalokasikan sebagian keuntungan pembelian tiket untuk bantuan korban bencana di Indonesia.
Ketua PPI International Islamic University of Malaysia, Rizki Aulia, mengatakan, jumlah dana yang terkumpul melalui PPI cabang IIUM kerjasama dengan Student Development (S-Dev) International Islamic University Malaysia (IIUM) sebesar RM 2.600. Sedangkan dana yang terkumpul setelah sholat ghaib bersama pada Jum’at, 5 Nopember 2010 lalu di Universiti Malaya sebesar RM 1.000.
Hamidi mengatakan, selain uang, sumbangan yang diterimanya juga dalam bentuk pakaian layak pakai. "Rencananya kami akan salurkan langsung pakaian pakaian ini ketika program Baksos di Yogyakarta 3 Desember mendatang," kata Hamidi.
Sementara itu, BAZNAS UPZ RI di Malaysia akan mengalokasi sebesar RM 4,000 untuk alokasi bencana Mentawai dan Merapi. "Rapat internal UPZ telah menyepakati akan meyumbangkan RM 4,000 yang akan dibagi merata di kedua daerah bencana tersebut," ungkap salah seorang pengurus UPZ Malaysia, Ali Rama.
Menurut Ali yang juga menjabat Sekjen PPI Malaysia, saat ini UPZ masih berkoordinasi dengan PPI se-Malaysia supaya hasil penggalangan dana yang terkumpul bisa digabungkan dan disalurkan bersama lewat perwakilan BAZNAS yang ada di daerah.
Elemen WNI lain yang ikut menggalang bantuan adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Malaysia. Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS Malaysia, Dr Sigit Jarot, partainya telah mengumpulkan dana bantuan dari kader-kadernya sejak seminggu lalu.
"Yang sudah terkumpul sekarang RM 2.700 atau sekitar Rp 7.779.220. Penggalangan akan terus dilakukan. Dana yang sudah terkumpul ini nanti akan kita salurkan melalui PKS pusat," pungkas Sigit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar