Demikian seperti disampaikan oleh petugas SAR Merapi yang bisa dipantau melalui saluran Handy Talky (HT), Sabtu (6/11/2010), sekitar pukul 12.30 WIB.
Petugas SAR tersebut, mengumumkan jika awan panas terus-terusan keluar dari puncak Merapi sejak pukul 12.00 WIB. Arahnya cenderung vertikal.
Saat ini, situasi di puncak Merapi sendiri masih berkabut, sehingga hanya bisa terpantau semburan awan panas saja.
Sementara itu, petugas SAR juga melaporkan jika arah angin dari puncak Merapi cenderung menuju ke barat daya. Sedangkan arah angin di kaki gunung cenderung menuju ke tenggara.
Namun, hingga kini awan panas masih menggantung sekitar 500 meter dari puncak dan belum tertiup angin.
Selain itu, dilaporkan juga adanya petugas SAR yang tidak bisa merapat ke Kali Gendol untuk mengevakuasi korban yang ada di sana. Hal ini dikarenakan larva yang masih panas.
Diketahui sebelumnya, Gunung Merapi terus menerus mengeluarkan awan panas. Puncaknya, pada sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Jumat (5/11), Gunung Merapi mengeluarkan awan panas yang terdahsyat dalam 100 tahun terakhir. Akibatnya, Merapi kembali memakan korban. Data terbaru menyebutkan, sekitar 81 orang tewas tersengat awan panas Merapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar